• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Kekuatan Politik Bisa Ganggu Konsep “Ummatan Wasathan”

Ali Rachman by Ali Rachman
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:16
in Nasional
Ilustrasi soal keberagaman beragama di Indonesia. Foto: MUI

Ilustrasi soal keberagaman beragama di Indonesia. Foto: MUI

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq menyebutkan kekuatan politik tertentu memanfaatkan sentimen-sentimen keagamaan dapat mengganggu terhadap konsep “Ummatan Wasathan”.

Akibatnya, kata Mahfudz, muncul intervensi kepentingan politik pada agenda-agenda keagamaan.

“Contoh ketika Pilpres 2019 lalu, pembelahan politiknya luar biasa. Bahkan, sampai ada perceraian akibat perbedaan pilihan Capres. Jadi pernikahan yang merupakan wahana ibadah dalam Islam, bisa porak poranda akibat pilihan politik. Ini akibat dari politisasi agama,” ujar dia, dalam Webinar Moya Institute bertajuk “Umat Islam Indonesia: Ummatan Wasathan” secara daring, di Jakarta, Jumat (15/10).

Menurut dia, “Ummatan Wasathan” merupakan konsep masyarakat harmonis, moderat dan berdiri di tengah-tengah sehingga dapat diterima oleh semua pihak.

Dia menyebutkan ada dua esensi tentang “Ummatan Wasathan”, yang pertama adalah kebaikan atau Al Khairiyah. Dan yang kedua adalah prinsip keadilan atau keseimbangan.

“Jadi bila mau membangun masyarakat yang ‘Ummatan Wasathan’, maka kebaikan dan keadilan atau keseimbangan harus menjadi nilai dan orientas bersama,” ujar Mahfudz dalam siaran persnya, dikutip dari Antara.

Sedikit saja bergeser dari dua nilai tersebut, maka akan menjauh dari masyarakat Ummatan Wasathan, bahkan bisa membuat umat Islam menjelma menjadi faktor yang destruktif.

Menurut dia, penyimpangan dari prinsip-prinsip “Ummatan Wasathan” ini terjadi bukannya hanya karena faktor politik, tetapi faktor pemahaman.

Terkait faktor Pemahaman, Mahfudz mencontohkan pengalaman 3 tahun lalu, ketika dirinya meminta pengurus mushalla di dekat rumahnya mengecilkan suara pengeras suara karena di riumahnya ada balita sakit.

“Namun isu yang muncul kemudian adalah ada ‘orang politik yang melarang azan di mushalla, isu yang membuat saya harus memberi klarifikasi,” ujar Mahfudz.

Persoalan pengeras suara itu, lanjut dia, menunjukkan bahwa dalam Ummatan Wasathan, diperlukan pemahaman keislaman yang baik, misalnya suatu mushalla dengan speaker yang bersuara kencang itu ada di sebuah kampung yang cuma berisi 20 rumah dengan jarak berjauhan, maka hal itu baik.

“Namun bila kampung itu sudah berisi 200 keluarga dan gang-gang di situ sudah sempit, maka speaker yang kencang justru akan mengganggu sendi-sendi kehidupan. Ini satu contoh, betapa faktor pemahaman keislaman yang baik itu sangat penting,” ujarnya. (arm)

Tags: Mahfudz SiddiqPartai Gelorapolitikummatan wasathan
Previous Post

Menteri Agama Buka STQ Nasional XXVI di Sofifi Maluku Utara

Next Post

Anies Baswedan Sambut Baik Penetapan Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2022

Related Posts

mendes
Nasional

Dari Kampung Cikondang, Mendes Kampanyekan Lumbung Pangan dan Desa Adat

Minggu, 9 November 2025 - 20:24
tokoh-agama
Nasional

Tokoh Agama Dakwah Menyejukkan, Stafsus Menag: Tekan Angka Radikalisme

Minggu, 9 November 2025 - 20:13
soeharto
Nasional

Survei INSS: Mayoritas Publik Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Minggu, 9 November 2025 - 20:01
parlemen
Nasional

Delegasi Asia-Pasifik Tegaskan RI sebagai Pusat Gerakan Global untuk Palestina

Minggu, 9 November 2025 - 19:16
iklim2
Nasional

Islamic Relief Indonesia Gelar event Dialog Talanoa: Krisis Iklim Menghebat, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim Justru Rugikan UMKM

Minggu, 9 November 2025 - 19:11
hindu
Nasional

Akreditasi Widyalaya Terkendala Infrastruktur, Dirjen Bimas Hindu: Kami Intervensi Lewat PPG

Minggu, 9 November 2025 - 18:08
Next Post
Formula E

Anies Baswedan Sambut Baik Penetapan Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2022

BERITA POPULER

  • Hansip

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    699 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    685 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.