INDOPOSCO.ID – Sujumlah wali murid Sekolah Menengah Kujuruan Negeri (SMKN) I Wanasalam, Kabupaten Lebak, meminta kepada Pemprov Banten dan Satgas Covid 19 menghentikan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah itu, menyusul adanya isu sejumlah guru di sekolah vokasi yang ada di wilayah selatan Kabupaten Lebak tersebut terpapar Covid-19.
“Kami minta pak Gubernur memerintahkan kepada Kadis Dikbud dam Satgas Covid 19 menghentikakan sementara pembelajaran tatap muka, karena ada isu guru di sekolah tempat anak kami belajar ada yang terpapar Covid- 19. Kami kuatir, ini akan menular kepada anak kami,” ujar Rohman, seorang wali murid kepada indoposco,Jumat (8/10//2021).
Hal senada diungkapan Nunung, seorang wali murid lainnya yang kuatir anaknya akan terpapar corona, jika pemerintah daerah tidak segera menghentikan sementara PTM, mengingat adanya tenaga pegajar di SMKN 1 Wanasalam yang positif corona.” Kami orangtua takut aja, karena sudah ramai di masyarakat seorang guru di sekolah itu diketahui positif corona setelah menalkani tes PCR,” kata Nunung.
Dia meminta agar selutuh tenaga pengajar dan murid di SMKN 1 Wanasalam dilakukan tes swab untuk memastikan tidak ada murid dan guru lannya yang terpapar corona.” Kami minta kepada Dindikbud Banten untuk menerjunkan tim Dinas Kesehatan ke sekolah untuk dilakukan tracking,guna memastkam tidak ada murid dan guru lainnya yang juga positif corona,” cetusnya.
Sementara kepala sekolah SMKN I Wanasalam,Harun sejak mencuatnya kasus pembangunan gedung SMKN I Wanasalam yang diduga tidak sesuai spek dan sekarang ditinggalkan oleh pekerjanya karena upah mereka tidak dibayar oleh pemborong, kini sulit untuk diminta tanggapan oleh wartawan terkait adanya isu salah seorang guru di sekolah yang dipimpinnya ada yang positif corona.
Beberapa kali dihubungi me;aui sambungan telepon meski dengan nada sambung berdering namun tidak direspon.Demikian juga,ketuoa dikonfirmasi melalui aplikasi pesan whatsapp juga tidak ditanggapi meski pesan yang dikirimkan sudah dibaca dengan dua tanda centang karena handphonnya di privat.
Terpisah, kepala cabang dinas (KCD) Dindikbud Banten wilayah Lebak, Asep Ubaidilah yang dikonfirmasi membenarkan adanya salah seorang guru di SMKN 1 Wanasalam yang positif corona setelah dibukanya PTM beberapa waktu lalu di sekolah itu.
Menurut Asep, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), jika ditemukan warga sekolah yang terpapar Covid-19 maka sekolah tersebut harus ditutup sementara.”Sekolah kami tutup sementara selama 14 hari, karena ada salah seorang guru yang positif Covid 19,” terang Asep.
Asep menuturkan, selama penutupan pihak sekolah akan menjalani sterilisasi dan pihaknya akan turun langsung untuk memperkuat protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya.
Meski ada salah seorang guru di SMKN 1 Wansalam yang positif Corona, namun di sekolah menengah lain di Kabupaten Lebak yang tidak ditemukana adanya kasus positif corona tetap menggelar PTM dengan protokol kesehatan yang ketat. (yas)








