• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

DPR Sesalkan Stigma F Kamis Seperti Gerombolan Penjahat dan Teroris

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Selasa, 5 Oktober 2021 - 23:25
in Nusantara
desa

Ilustrasi. Foto: Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Santoso mengaku prihatin atas peristiwa konflik lahan tebu pabrik gula (PG) Jatitujuh di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana, Senin (4/10/2021) kemarin.

“Saya turut berduka cita atas peristiwa konflik lahan yang mengakibatkan tewasnya dua orang petani di Desa Sukamulya, Kecamatan Tukdana,” ujar Santoso melalui gawai, Selasa (5/10/2021).

BacaJuga:

PIS Perkuat Aksi Kemanusiaan bagi Masyarakat Terdampak Banjir Aceh Tamiang

Pulihkan Daerah Terdampak Bencana, Bakti BCA Bangun Instalasi Air Bersih dan MCK di Sumatera

Warga Terdampak Bencana Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian

Ia mengatakan, konflik lahan hak guna usaha (HGU) yang dikelola oleh RNI sudah berlangsung bertahun-tahun lalu. Dan mungkin saja akan terus memakan korban, jika tidak segera diselesaikan.

“Artinya apa? Ada sesuatu yang salah dalam hal pengelolaan lahan tersebut, sehingga menimbulkan bentrok yang mengakibatkan jatuhnya korban,” katanya.

Meski begitu, peristiwa bentrokan yang mendatangkan aparat tersebut menyisakan pertanyaan terkait perlakuan terhadap Ketua F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu) yang ditangkap seperti menangkap teroris. Kemudian patut disayangkan juga terkait dengan anggapan bahwa F-Kamis seperti gerombolan penjahat.

“Kita tahu bahwa pabrik gula jati tujuh dibutuhkan kehadirannya untuk kemakmuran rakyat. Maka dari itu, penyelesaian konflik lahan tersebut harus dilakukan dengan baik dan tidak perlu menimbukan stigma bahwa F-Kamis dianggap sebagai gerombolan penjahat,” tegasnya. (nas)

Kasus bentrok petani tdi Desa Sukamulya. Foto: Antara

Tags: DPRGerombolan PenjahatStigma F KamisTeroris
Berita Sebelumnya

Wisata Gunung Bromo Kembali Ditutup, TNBTS: Mari Serius Putus Penyebaran Covid-19

Berita Berikutnya

Kecam Kekerasan terhadap Petani Tebu, PG Rajawali II Jaga Kemitraan Tetap Berjalan

Berita Terkait.

pis
Nusantara

PIS Perkuat Aksi Kemanusiaan bagi Masyarakat Terdampak Banjir Aceh Tamiang

Senin, 22 Desember 2025 - 06:06
bca
Nusantara

Pulihkan Daerah Terdampak Bencana, Bakti BCA Bangun Instalasi Air Bersih dan MCK di Sumatera

Senin, 22 Desember 2025 - 02:20
bnpb
Nusantara

Warga Terdampak Bencana Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian

Minggu, 21 Desember 2025 - 20:12
untar
Nusantara

Tim Medis Untar Bantu Pemulihan Korban Banjir Sumatera Barat

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:19
semeru
Nusantara

Semeru Meletus Lagi, Abu Vulkanik Capai Ketinggian 1,2 Km

Minggu, 21 Desember 2025 - 11:35
banjir-bandang
Nusantara

Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Guci Tegal di Jateng

Minggu, 21 Desember 2025 - 09:15
Berita Berikutnya
Kecam Kekerasan terhadap Petani Tebu, PG Rajawali II Jaga Kemitraan Tetap Berjalan

Kecam Kekerasan terhadap Petani Tebu, PG Rajawali II Jaga Kemitraan Tetap Berjalan

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.