• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Gawat, Kasus Anak Positif Covid-19 Terbanyak di Jabar

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Minggu, 26 September 2021 - 20:57
in Headline
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof DR Dr Aman B Pulungan SpA(K) FAAP FRCPI (Hon) berbicara dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu (26/9/2021). Foto: ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof DR Dr Aman B Pulungan SpA(K) FAAP FRCPI (Hon) berbicara dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu (26/9/2021). Foto: ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melakukan riset dan melaporkan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak ada di Jawa Barat, sedangkan kasus kematian anak akibat Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah.

“Penelitian ini adalah gambaran data terbesar pertama kasus Covid-19 anak di Indonesia pada gelombang pertama Covid-19. Angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tatalaksana yang cepat dan tepat,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Prof Dr dr Aman B. Pulungan SpA (K) FAAP FRCPI (Hon) dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Minggu (26/9/2021).

BacaJuga:

Update Korban Bencana Sumatera: 836 Orang Meninggal, 518 Masih Hilang

Kemenhut–Polri Bentuk Tim Khusus Telusuri Asal Kayu Terseret Banjir di Sumatera

Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional dan Darurat Pendidikan di Sumatera

IDAI melakukan studi retrospektif terhadap data 37. 706 kasus anak terkonfirmasi Covid-19 yang diperoleh dari laporan kasus Covid-19 pada anak yang dirawat oleh dokter anak yang tergabung dalam IDAI selama Maret-Desember 2020.

Laporan riset IDAI menunjukkan 10 daerah di Indonesia dengan kasus anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak, yakni Jawa Barat dengan angka 10. 903 kasus, dan diikuti oleh Riau (3. 580), Jawa Tengah (3. 108), Sumatera Barat (2. 600), Kalimantan Timur (2. 033), Jawa Timur (1. 884), Bali (1. 524), Sumatera Utara (1. 448), DI Yogyakarta (1. 275), dan Papua (1. 220).

Selain itu, IDAI menyebutkan ada tujuh daerah dengan kasus kematian anak terkonfirmasi Covid-19 terbanyak, yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data tersebut, di antara anak- anak terkonfirmasi Covid-19 yang ditangani oleh dokter anak, angka kematian tertinggi pada anak usia 10- 18 tahun (26 persen), diikuti 1- 5 tahun (23 persen), 29 hari- kurang dari 12 bulan (23 persen), 0- 28 hari (15 persen), dan 6 tahun sampai kurang dari 10 tahun (13 persen).

Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat IDAI Dr dr Antonius H. Pudjiadi SpA( K) mengatakan tidak meratanya deteksi kasus Covid-19 tersebut terjadi karena fasilitas tes PCR dan fasilitas kesehatan yang berbeda, kapasitas pengujian dengan PCR saat itu di Indonesia masih rendah dan anak bukan populasi prioritas untuk tes.

Sementara, Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Hikari Ambara Sjakti Sp A (K) menuturkan laporan tersebut menunjukkan angka kematian kasus atau case fatality rate (CFR) Covid-19 pada anak di Indonesia, yakni 522 kematian dari 35. 506 kasus suspek (CFR 1, 4 persen), dan 177 kematian dari 37. 706 kasus terkonfirmasi (CFR 0, 46 persen).

”Laporan hasil riset IDAI itu menyebutkan CFR Covid-19 anak di Indonesia tersebut jauh lebih tinggi dibanding di negara lain seperti Amerika Serikat dan negara- negara di Eropa, kemungkinan karena kapasitas pemeriksaan( testing) yang rendah, sehingga banyak kasus yang tidak terdeteksi,” ujarnya dilansir Antara.

Laporan tersebut juga mengungkapkan penyebab kematian anak akibat Covid-19 terbanyak dikarenakan faktor gagal napas, sepsis/syok sepsis, serta penyakit bawaan (komorbid).

Sementara komorbid terbanyak pada anak Covid-19 yang meninggal adalah malnutrisi dan keganasan, disusul penyakit jantung bawaan, kelainan genetik, tuberculosis (TBC), penyakit ginjal kronik, celebral palsy, dan autoimun. Sementara 62 anak meninggal tanpa komorbid.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 IDAI dr Yogi Prawira Sp A (K) menuturkan faktor penyebab gagal napas dan sepsis/syok sepsis terjadi pada kondisi Covid-19 yang berat sehingga pemantauan kondisi serta tata laksana secara dini dan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya dua kondisi tersebut.

Hasil penelitian IDAI tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers in pediatrics yang terbit pada 23 September 2021. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan( Kemkes) pada waktu yang sama mendapatkan 77. 254 kasus anak terkonfirmasi Covid-19 dari total kasus 671. 778, yaitu sekitar 11, 5 persen.

Perbedaan jumlah tersebut terjadi karena di penelitian ini yang terdata hanyalah kasus yang ditangani oleh dokter anak, sedangkan Kemkes juga masukkan data dari anak yang tidak bergejala dan hasil telusur kontak. (mg3)

Tags: anakcoronacovid19jabar
Berita Sebelumnya

Papua Raih Emas Nomor Precision Landing Schweizer SGS 126 Putra

Berita Berikutnya

Kang Emil: UMKM Jabar Meroket 34 Persen di Pasar Daring

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-04 at 19.00.137
Headline

Update Korban Bencana Sumatera: 836 Orang Meninggal, 518 Masih Hilang

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:03
WhatsApp Image 2025-12-04 at 15.35.40
Headline

Kemenhut–Polri Bentuk Tim Khusus Telusuri Asal Kayu Terseret Banjir di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:46
WhatsApp Image 2025-12-04 at 15.16.38
Headline

Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional dan Darurat Pendidikan di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:31
kpk2
Headline

Kasus Korupsi Jalan Sumut, Penyidik KPK yang Tidak Panggil Bobby Nasution Diperiksa Dewas

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:35
kpk
Headline

KPK Telurusi Dugaan Mark Up Harga Lahan di Sepanjang Rute Whoosh

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:38
WhatsApp Image 2025-12-03 at 21.12.37
Headline

Rekomendasi Kebijakan dalam Forum IDMS 2025, Perkuat Arah Kebijakan Penanggulangan Bencana

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:53
Berita Berikutnya
Kang Emil: UMKM Jabar Meroket 34 Persen di Pasar Daring

Kang Emil: UMKM Jabar Meroket 34 Persen di Pasar Daring

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.