• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

BRIN Klaim Varian C.1.2 Tak Lebih Berbahaya dari Varian VoI atau VoC

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Jumat, 17 September 2021 - 14:31
in Nasional
varian delta

Ilustrasi - Delta sel virus corona (Covid-19) makro dan varian minat MU (VOI), B.1.621, B.1.617.1, C.37. Covid 19 Delta plus, varian MU, Coronavirus bermutasi jadi pandemi penyakit flu SARS-CoV-2. (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Peneliti mikrobiologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan Varian C.1.2 virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak lebih berbahaya dari variants of interest (VoI) atau variants of concern (VoC) yang sudah diklasifikasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Varian C.1.2 statusnya saat ini merupakan alerts for further monitoring sejak 1 September 2021 dan sebetulnya boleh dikatakan tidak lebih berbahaya dibandingkan dengan varian yang sudah diklasifikasikan sebagai VoI atau VoC,” tutur peneliti Sugiyono Saputra di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

BacaJuga:

DJP Ingatkan Pelaku Usaha Industri Sawit Penuhi Kewajiban Perpajakan

Kemenpar Promosikan Destinasi 3B ke Pasar di Empat Benua lewat Famtrip

PBNU Rombak Kepengurusan: Gus Ipul Dicopot dari Sekjen, Gudfan dari Bendum

Sampai saat ini ini, tuturnya, varian yang masuk daftar VoI merupakan varian eta, iota, kappa, lambda serta mu. Sementara varian yang masuk dalam VoC adalah alpha, beta, gamma, serta delta.

Sugiyono yang merupakan Ketua Tim Whole Genom Sequencing (WGS) SARS-CoV-2 di Pusat Riset Biologi BRIN menuturkan varian C.1.2 memang memiliki perubahan material genetik yang diduga bisa mempengaruhi karakteristik virus, seperti mutasi pada protein spike yang berhubungan dengan tingkat penularan atau transmisi dan penurunan efektivitas vaksin atau terapi.

“Namun sekali lagi tidak perlu panik berlebihan karena walaupun varian ini mempunyai mutasi-mutasi kunci, bukti dampak fenotipik atau epidemiologisnya sebetulnya belum jelas,” ucapnya.

Sugiyono menjelaskan masih perlu pemantauan lebih lanjut sambil menunggu bukti ilmiah baru terkait karakteristik varian C.1.2. “Semoga saja tidak semakin berkembang serta tidak dinaikkan statusnya oleh WHO menjadi VoI atau VoC,” ucapnya dikutip Antara.

Saat ini, varian C.1.2 yang diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan, belum masuk ke Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), WHO bekerja sama dengan mitra, jaringan pakar, otoritas nasional, lembaga, serta peneliti telah memantau serta menilai evolusi SARS-CoV-2 sejak Januari 2020.

Selama akhir 2020, munculnya varian yang meningkatkan risiko kesehatan masyarakat global mendorong karakterisasi VoI serta VoC tertentu, untuk memprioritaskan pemantauan serta penelitian global, dan pada akhirnya untuk menginformasikan respons yang sedang berlangsung terhadap pandemi Covid-19.

WHO mengklasifikasikan suatu varian virus SARS-CoV-2 sebagai VoI dengan kriteria, yakni varian tersebut memiliki perubahan genetik yang diperkirakan atau diketahui mempengaruhi karakteristik virus, seperti penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, pelepasan diagnostik atau terapeutik.

VoI juga diidentifikasi sebagai penyebab penularan komunitas yang signifikan atau beberapa kluster Covid-19 di banyak negara dengan prevalensi relatif yang meningkat bersamaan dengan peningkatan jumlah kasus dari waktu ke waktu atau dampak epidemiologis nyata lainnya yang menunjukkan risiko yang muncul kepada kesehatan masyarakat global.

Sementara VoC merupakan varian yang sudah teruji terkait dengan satu atau lebih perubahan berikut pada tingkat signifikansi kesehatan masyarakat global, yakni peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19; peningkatan virulensi atau perubahan presentasi penyakit klinis; atau penurunan efektivitas kesehatan masyarakat serta tindakan sosial atau diagnostik yang tersedia, vaksin, serta terapi. (mg2)

Tags: coronacovid19pandemi
Berita Sebelumnya

Wamenag: Mahasiswa Harus Siap Hadapi Tantangan Era Society 5.0

Berita Berikutnya

Wamenag Dorong Mahasiswa Jadi Agen Moderasi Beragama

Berita Terkait.

sawit
Nasional

DJP Ingatkan Pelaku Usaha Industri Sawit Penuhi Kewajiban Perpajakan

Sabtu, 29 November 2025 - 02:20
menpar
Nasional

Kemenpar Promosikan Destinasi 3B ke Pasar di Empat Benua lewat Famtrip

Sabtu, 29 November 2025 - 01:11
ipul
Nasional

PBNU Rombak Kepengurusan: Gus Ipul Dicopot dari Sekjen, Gudfan dari Bendum

Sabtu, 29 November 2025 - 00:30
pmkk
Nasional

Menko PMK Lepas Bantuan Penanganan Bencana Akibat Siklon Tropis Senyar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Jumat, 28 November 2025 - 23:43
ali
Nasional

Gandeng Media Perkuat Kolaborasi, UT Perkenalkan Arah Baru Pendidikan Tinggi

Jumat, 28 November 2025 - 23:33
abdul
Nasional

Pemerintah Genjot Kesejahteraan Guru, Janji Prabowo Mulai Terwujud

Jumat, 28 November 2025 - 23:13
Berita Berikutnya
indoposco

Wamenag Dorong Mahasiswa Jadi Agen Moderasi Beragama

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.