• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

Qatar: Mengisolasi Taliban Bisa Makin Guncang Afghanistan

Ali Rachman by Ali Rachman
Rabu, 1 September 2021 - 10:59
in Internasional
Pasukan Taliban berjaga tepat sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan (31/8/2021). Foto: Antara/Reuters/Stringer/aww

Pasukan Taliban berjaga tepat sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan (31/8/2021). Foto: Antara/Reuters/Stringer/aww

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Qatar pada Selasa (31/8) memperingatkan kalau memencilkan Taliban dapat menimbulkan ketidakstabilan lebih lanjut serta mendesak negara-negara untuk terlibat dengan gerakan Islam garis keras untuk mengatasi masalah keamanan serta sosial ekonomi di Afghanistan.

“Kalau kita mulai menentukan syarat- syarat serta menghentikan kontak ini, kita berarti membiarkan ada kekosongan, serta pertanyaannya adalah, siapa yang akan mengisi kekosongan ini?,” tutur Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Doha, bersama mitranya dari Jerman, Menlu Heiko Maas, Rabu (1/9).

Negara Teluk Arab yang bersekutu dengan AS itu sudah muncul sebagai teman bicara utama untuk Taliban, setelah menjadi tuan rumah kantor politik bagi kelompok itu sejak 2013.

Tidak ada negara yang mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan setelah kelompok itu merebut Kabul pada 14 Agustus.

Banyak negara Barat telah mendesak kelompok itu untuk membentuk pemerintahan yang inklusif serta menghormati hak asasi manusia.

“Kita percaya kalau, tanpa keterlibatan, kita tidak dapat mencapai kemajuan nyata di bidang keamanan ataupun di bidang sosial ekonomi,” tutur Sheikh Mohammed.

Beliau menambahkan kalau mengakui Taliban sebagai pemerintah bukanlah prioritas.

Menteri Luar Negeri Jerman Maas menjelaskan kepada reporter kalau pemerintahnya bersedia membantu Afghanistan, namun ada syarat-syarat tertentu untuk mendapatkan bantuan internasional.

Taliban, yang telah mengadakan pembicaraan dengan anggota pemerintah Afghanistan sebelumnya dan warga sipil lainnya, menjelaskan mereka akan segera mengumumkan susunan lengkap kabinet.

Sheikh Mohammed menjelaskan kelompok itu sudah membuktikan keterbukaan terhadap gagasan soal pemerintah yang inklusif.

Taliban dikenal dengan aturan yang keras dari 1996 sampai 2001. Pada masa itu, mereka memaksakan penerapan pemahaman garis keras soal hukum Islam. Mereka juga menindas perempuan, termasuk melarang perempuan belajar serta bekerja.

Taliban telah berusaha untuk meredakan kekhawatiran dengan menyatakan komitmen bahwa pihaknya akan menghormati hak-hak individu.

Taliban juga menegaskan kalau, di bawah pemerintahan kelompoknya, perempuan akan dapat belajar dan bekerja.

Sheikh Mohammed menjelaskan mengisolasi Taliban selama pemerintahan terakhir mereka 20 tahun lalu menyebabkan situasi seperti saat ini muncul.

Sejak Taliban merebut Kabul, telah terjadi “keterlibatan luar biasa” dalam evakuasi serta kontraterorisme, yang memberikan” hasil positif,” tuturnya.

Sheikh Mohammed menambahkan kalau pembicaraan tentang bantuan Qatar untuk menjalankan bandara Kabul sedang berlangsung serta tidak ada keputusan soal itu.

Sementara itu Maas mengatakan, “Tidak ada jalan untuk menghindar dari pembicaraan dengan Taliban.”

Beliau menambahkan kalau masyarakat internasional tidak boleh membiarkan ketidakstabilan berlangsung di Afghanistan. (mg2)

Sumber: Reuters
Dikutip dari: Antara

Tags: afghanistanqatarTaliban
Previous Post

Kasus Covid-19 di Banten Turun Signifikan

Next Post

Sekolah Tidak Akan Bedakan Penilaian Siswa Tatap Muka dan PJJ

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Rabu, 5 November 2025 - 23:13
WhatsApp Image 2025-11-02 at 12.56.09
Internasional

Gencatan Senjata di Gaza Dinilai Belum Adil, BKSAP DPR Dorong Diplomasi

Minggu, 2 November 2025 - 14:05
dd
Internasional

Dompet Dhuafa Cepat Distribusi Paket Pangan di Pengungsian Kota Karameh

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:28
pangeran
Internasional

Pangeran Andrew Akan Kehilangan Gelar dan Tinggalkan Royal Lodge

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:07
perhiasan
Internasional

Perhiasan Rp 1,7 Triliun yang Dicuri dari Museum Louvre Prancis Belum Ditemukan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33
china
Internasional

China Berharap Jepang Membuat Langkah Awal yang Baik Lewat Kabinet Baru

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:07
Next Post
Sekolah Tidak Akan Bedakan Penilaian Siswa Tatap Muka dan PJJ

Sekolah Tidak Akan Bedakan Penilaian Siswa Tatap Muka dan PJJ

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-01 at 08.26.51 (1)

    Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    681 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.