• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Peneliti: PTM Terbatas Harus Dilakukan dengan Hati-Hati

Folber Siallagan by Folber Siallagan
Selasa, 31 Agustus 2021 - 12:37
in Nasional
Seorang petugas mengecek suhu badan para siswa pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMK Negeri 32 Jakarta, Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Foto: Antara/Sihol Hasugian

Seorang petugas mengecek suhu badan para siswa pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMK Negeri 32 Jakarta, Tebet Dalam, Jakarta Selatan, Senin (30/8/2021). Foto: Antara/Sihol Hasugian

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute Nisaaul Muthiah menjelaskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus dilakukan dengan hati-hati.

“Pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk berhati- hati dalam melaksanakan PTM terbatas karena jumlah anak usia 12 tahun hingga 17 tahun yang sudah divaksinasi masih sangat minim, yakni 9, 87 persen,” ucap Nisaaul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/8).

Ia menambahkan PTM terbatas itu penting, utamanya untuk anak yang benar- benar kesulitan dalam melakukan PJJ. Namun harus dilakukan berhati-hati.

“Jumlah anak yang sudah divaksin sangat minim, apalagi pada anak SD. Mayoritas anak SD belum mendapat vaksin, karena sejauh ini vaksin hanya tersedia untuk anak usia 12-17 tahun. Begitu juga pada anak TK dan PAUD,” jelas dia.

Menurut Nisaaul, Kementerian Kesehatan sebaiknya mempercepat proses vaksinasi pada anak- anak, agar mereka aman dari virus disaat melakukan PTM terbatas.

Tidak hanya itu, Nisaaul juga berpesan agar dinas serta satuan pendidikan benar-benar memperhatikan daftar periksa kesiapan sekolah. Jangan sampai sekolah menggelar PTM terbatas jika daftar periksa tersebut belum terpenuhi.

“Sebaiknya masing- masing sekolah juga memiliki Satgas Covid-19, yang ditujukan untuk mengawasi berlangsungnya PTM, mulai dari proses kedatangan sampai kepulangan siswa, agar semuanya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Hal itu penting agar seluruh anak bersekolah dengan aman,” imbuh ia.

Sebelumnya, sejumlah daerah yang berada di PPKM level satu sampai 3 seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Jawa Barat juga memberi izin sekolah melakukan PTM terbatas. (mg2)

Tags: Nisaaul Muthiahpembelajaran tatap mukaPTM TerbatasThe Indonesian Institute
Previous Post

Mendagri Tegur 10 Kepala Daerah Belum Bayar Insentif Nakes

Next Post

OTT Tersangka Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-11 at 11.27.09
Nasional

DPR Tegaskan Komitmen IKN jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028

Selasa, 11 November 2025 - 12:55
WhatsApp Image 2025-11-11 at 11.13.40
Nasional

Ledakan di SMAN 72 Ungkap Bobroknya Fungsi Pencegahan Bullying Sekolah

Selasa, 11 November 2025 - 12:23
WhatsApp Image 2025-11-11 at 11.07.10
Nasional

KKP dan Bapeten Teken Kerjasama Sertifikasi Bebas Cesium 137 untuk Udang

Selasa, 11 November 2025 - 12:08
WhatsApp Image 2025-11-11 at 09.46.00
Nasional

Gelar OMI 2025, Kemenag Dukung Pengembangan Bakat Siswa Madrasah

Selasa, 11 November 2025 - 11:28
WhatsApp Image 2025-11-11 at 10.19.52
Nasional

Tegas, Mahfud MD Beri Klarifikasi di Tengah Badai Isu Ijazah Jokowi

Selasa, 11 November 2025 - 10:50
WhatsApp Image 2025-11-11 at 08.50.26
Nasional

Sarwo Edhie Pahlawan Nasional, AHY Kenang Pelajaran Hidup Kakeknya

Selasa, 11 November 2025 - 10:43
Next Post
OTT Tersangka Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo

OTT Tersangka Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    874 shares
    Share 350 Tweet 219
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    705 shares
    Share 282 Tweet 176
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.