• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Megapolitan

Warga DKI Diajak Olah Sampah Organik dengan Memanfaatkan Maggot

Ali Rachman by Ali Rachman
Kamis, 26 Agustus 2021 - 04:29
in Megapolitan
Salah seorang pekerja saat memilah pupuk organik yang dihasilkan dari budi daya maggot di Tempat Pengelolan Sampah Terpadu (TPST) Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Senin (16/8/2021). Foto: Antara/Sumarwoto

Salah seorang pekerja saat memilah pupuk organik yang dihasilkan dari budi daya maggot di Tempat Pengelolan Sampah Terpadu (TPST) Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Senin (16/8/2021). Foto: Antara/Sumarwoto

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengajak warga mengolah sampah organik dengan memanfaatkan maggot atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly) karena mampu menghasilkan nilai tambah bagi ekonomi rumah tangga.

“Maggot merupakan solusi terbaik karena mampu mereduksi sampah organik dalam jumlah besar dan cepat,” kata Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat DLH DKI Jakarta Agung Pujo Winarko dalam diskusi di Jakarta, Rabu (25/8).

Masyarakat diharapkan berpartisipasi mengolah sampah organik dari rumah tangga dengan memanfaatkan ulat maggot, selain metode lain yakni mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.

Dia menjelaskan larva maggot dewasa mampu memakan sampah organik dua hingga lima kali berat badannya per hari, dengan tidak perlu menggunakan lahan atau wadah yang besar.

Ulat tersebut, lanjut dia, memiliki siklus perkembangan dari telur yang ditetaskan oleh lalat tentara hitam (BSF) menjadi bayi larva sampai tujuh hari.

Kemudian menjadi larva magot berusia selama 21 hari, kemudian menjadi pupa hingga meninggalkan cangkang dan kembali menjadi lalat dengan total siklus hidup selama 40-44 hari.

“Semua bisa dijual, mulai telur pasti laku, larva, pupa bisa dijual, cangkang pupa bisa buat tanaman, larva dewasa buat pakan ikan dan unggas, segala aspek ada manfaatnya,” katanya, dikutip dari Antara.

Dengan cara ilmiah itu, lanjut dia, sampah terutama sampah organik bisa dikurangi dengan waktu relatif cepat tanpa menghasilkan pencemaran namun memiliki nilai ekonomi.

Di pasaran lapak daring, per kilogram larva maggot kering untuk pakan ikan dihargai kisaran Rp50- 60 ribu,

Sedangkan pupa per 500 gram dijual kisaran Rp50-52 ribu untuk calon lalat BSF.

​​​​​​​Dia menjelaskan DKI Jakarta menghasilkan sekitar 7.700 ton sampah per hari yang dikirimkan ke Tempat Pengolahan Kotor Terpadu (TPST) Bantargebang.

Dari jumlah itu, lanjut dia, sekitar 60 persen di antaranya dihasilkan dari kawasan permukiman atau rumah tangga.

“Dari 60 persen itu, 53 persen di antaranya adalah sampah organik,” imbuhnya.

Sedangkan di lingkungan pasar tradisional, 80-90 persen sampah yang dihasilkan adalah sampah organik.

Padahal, kata dia, kapasitas TPST Bantargebang diperkirakan sudah tidak lagi mampu menampung sampah kiriman dalam waktu beberapa tahun mendatang. (mg3)

Tags: maggotPemprov DKI Jakartasampah organik
Previous Post

Aturan Pelaksanaan Liga 1 di Stadion Pakansari Diterbitkan

Next Post

Koran Indoposco Edisi 26 Agustus 2021

Related Posts

pulau-seribu
Megapolitan

Pemkab Pulau Seribu Bangun Tanggul di Pulau Harapan

Rabu, 12 November 2025 - 06:18
kebakaran
Megapolitan

Kebakaran di Tambora Jakbar Diduga Terjadi Akibat Korsleting Listrik

Selasa, 11 November 2025 - 23:10
ledakan
Megapolitan

Polisi Tetapkan Tersangka Ledakan SMAN 72, Tak Terafiliasi Kelompok Teroris

Selasa, 11 November 2025 - 19:47
sampah
Megapolitan

DPRD Jakarta Tinjau Pengelolaan Sampah Berbasis Maggot di Tugu Selatan

Selasa, 11 November 2025 - 17:17
cakung
Megapolitan

Polda Metro Jaya Beri Penghormatan Tertinggi untuk Hansip Cakung Barat yang Gugur Ditembak Pelaku Curanmor

Selasa, 11 November 2025 - 14:14
WhatsApp Image 2025-11-11 at 07.50.18 copy
Megapolitan

Potensi Hujan Diperkirakan Mengguyur Wilayah Jakarta, Begini Catatan BMKG

Selasa, 11 November 2025 - 08:20
Next Post
Koran Indoposco Edisi 26 Agustus 2021

Koran Indoposco Edisi 26 Agustus 2021

BERITA POPULER

    • Redaksi
    • Iklan
    • Pedoman Media Siber
    • Standar Perlindungan Wartawan
    • Sertifikat Dewan Pers

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Nasional
    • Megapolitan
    • Nusantara
    • Internasional
    • Ekonomi
    • Olahraga
    • Gaya Hidup
    • Multimedia
      • Fotografi
      • Video
    • Disway
    • Koran
    • Indeks

    © - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.