• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Spesies Baru Katak-Pucat Pantai Selatan Ditemukan di Hutan Garut

Redaksi Editor Redaksi
Jumat, 30 Juli 2021 - 11:53
in Headline
indoposco

Katak-pucat pantai selatan (Chirixalus pantai selatan sp. nov.).( ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan penemuan spesies baru katak-pucat pantai selatan dari marga Chirixalus Boulenger di hutan dataran rendah Kabupaten Garut, Jawa Barat yang menambah koleksi data keanekaragaman hayati Indonesia.

“Setelah dilakukan analisis morfologi, molekuler dengan menggunakan DNA mitokondria dan suara kawin (advertisement call) maka jenis tersebut tidak cocok dengan jenis dari marga yang sudah ada. Oleh karena itu, didukung oleh bukti morfologi, molekuler, dan akustik maka jenis ini dideskripsikan sebagai jenis baru,” kata peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy seperti dikutip Antara, Jumat (30/7/2021).

BacaJuga:

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

Dikatakan, katak pucat pantai selatan (Chirixalus pantaiselatan sp. nov.) merupakan kelompok katak Rhacophorid kecil dengan panjang tubuh jantan 25, 3–28, 9 mm. Sampel katak- pucat pantai selatan itu dijumpai pada 2017 dalam kegiatan citizen science yakni Gerakan Observasi Amfibi Reptil Kita (Go ARK).

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan pada Raffles Bulletin of Zoology pada 5 Juli 2021. Temuan itu dapat memberikan informasi baru tentang distribusi beberapa spesies atau bahkan jenis baru dari area umum.

Amir yang merupakan salah satu penulis dalam penelitian itu mengatakan Chirixalus pantaiselatan sp. nov. secara morfologi paling mirip dengan Chirixalus nongkhorensis dari Chonburi, Thailand.

“Pola warna punggungnya serta secara genetik paling dekat dengan Chirixalus trilaksonoi yang juga berasal dari Jawa Barat,” ujar Amir.

Selain Amir, Misbahul Munir yang merupakan salah satu kontributor utama dari penemuan tersebut menuturkan saat ini, status konservasi Chirixalus pantai selatan kemungkinan terancam kritis.

Berdasarkan International Union for Conservation of Nature( IUCN), kriteria Daftar Merah Spesies Terancam adalah tingkat kemunculannya 100 kilometer persegi (km2), luas huniannya 10 km2, dan hanya ditemukan di satu lokasi, yang kualitas habitatnya menurun.

Sementara itu, usulan status Daftar Merah IUCN untuk jenis baru itu didasarkan pada data yang terbatas dan membutuhkan survei intensif untuk justifikasi yang lebih kuat.

Dalam publikasi jenis baru Chirixalus pantai selatan sp. nov. tersebut juga ditemukan jenis katak lain yang belum pernah dilaporkan dari Jawa, yakni Polypedates macrotis (Katak-panjat telinga-hitam). Sebelumnya, di Indonesia jenis tersebut hanya tercatat dari wilayah Kalimantan dan Sumatera, sehingga kehadirannya di Jawa merupakan catatan baru.

Tim Go ARK terdiri dari mahasiswa dan komunitas penelitian yang melakukan pengamatan dan melaporkan amfibi dan reptil di sepanjang Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Observasi di hutan dataran rendah bagian selatan Jawa Barat melibatkan empat penulis sekaligus peserta Go ARK yaitu Umar Fhadli Kennedi, Mohammad Ali Ridha, Dzikri Ibnul Qayyim, dan Rizky Rafsanzani. Mereka menjumpai jenis rhacophorid yang menyerupai genus Chirixalus.

Di sisi lain, Amir menyoroti pentingnya partisipasi publik dan keikutsertaan ilmiah profesional dalam pemantauan keanekaragaman hayati. “Pengetahuan dan keterlibatan masyarakat dapat memberikan data empiris tentang skala spasial yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tuturnya.

Kurangnya informasi keanekaragaman hayati seperti distribusi, populasi, dan informasi habitat dari spesies adalah masalah serius dalam program konservasi keanekaragaman hayati di negara berkembang seperti Indonesia.

“Partisipasi publik yang dikelola dengan baik akan dapat membantu menyelesaikan masalah ini di masa depan,” ujar Amir. (mg3/wib)

Tags: Kabupaten GarutKatak-Pucat Pantai Selatanlipi
Berita Sebelumnya

Menko Airlangga: Penyaluran KUR Pertanian Mendekati Pola Normal Pra-Covid

Berita Berikutnya

Kapal-Kapal dari Tanjungpinang, Kepri Stop Sementara. Kenapa?

Berita Terkait.

bnpb
Headline

Update Korban Bencana Sumatra, BNPB: 604 Jiwa Meninggal dan 464 Orang Hilang

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:56
1000056341
Headline

KPK Periksa Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hari Ini

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:34
pemeriksaan-ridwan-kamil-di-bareskrim-polri-2609621
Headline

Kasus Korupsi Pengadaan Iklan pada Bank BJB, KPK Panggil Ridwan Kamil

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:24
walhi
Headline

Walhi: Pemerintah Abai, Investasi Rakus Picu Banjir Ekologis Aceh

Senin, 1 Desember 2025 - 21:32
longsor
Headline

Deforestasi Bukit Barisan Jadi Pemicu Bencana Hidrometeorologi di Sumatera

Senin, 1 Desember 2025 - 20:22
kapolri
Headline

Kapolri Tegaskan Pentingnya Respons Cepat Tolong Korban Bencana Alam

Senin, 1 Desember 2025 - 10:02
Berita Berikutnya
Kapal-Kapal dari Tanjungpinang, Kepri Stop Sementara. Kenapa?

Kapal-Kapal dari Tanjungpinang, Kepri Stop Sementara. Kenapa?

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Gary Iskak Tutup Usia, Diduga Alami Kecelakaan

    657 shares
    Share 263 Tweet 164
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.