• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Satgas: Cegah Penularan Varian Delta Plus di Sektor Hulu Dengan Berlapis dan Ketat

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 29 Juli 2021 - 13:16
in Headline
indoposco

Seorang tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung merawat pasien positif Covid-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta. Foto: Antara FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kepala Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, penanganan Covid-19 harus dilakukan oleh semua elemen. Karena, sejak pandemi, virus Covid-19 terus bermutasi.

“Ada yang bermutasi semakin kuat ada yang melemah. Jadi virus Covid-19 yang bermutasi semakin kuat ini yang harus diantisipasi,” ujar Alexander Ginting dalam acara daring, Kamis (28/7/2021).

BacaJuga:

Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara: Hak dan Nama Baik Dipulihkan

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Menurut dia, upaya yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 pada temuan varian baru di antaranya pencegahan di sektor hulu dilakukan secara berlapis dan ketat. Seperti melakukan screening untuk perjalanan internasional.

“Dalam surat edaran pelaku perjalanan internasional wajib PCR di negara asal dan negara kedatangan, serta melakukan isolasi mandiri 8×24 jam,” katanya.

“Kami juga melakukan pembatasan perjalanan domestik, dengan PCR serta pelaku yang bergejala dilarang terbang,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pemerintah daerah (Pemda) harus menjalankan pembatasan kegiatan masyarakat. Kemudian kontak tracing tidak hanya di kota besar, tetapi sampai di pedesaan.

“Pemda juga harus melakukan pelacakan (tracing) kontak dan mengimplementasikan hingga tingkat desa dan ini tidak boleh diturunkan. Pemda juga harus melakukan isolasi mandiri (Isoman) terpusat,” ungkapnya.

Dia menuturkan, pemerintah telah menyiapkan tempat Isoman terpusat bagi mereka yang tidak bergejala (OTG) atau bergejala ringan. Ini dilakukan, apabila rumah pasien dengan OTG tidak memadai untuk melakukan Isoman.

“Tugas pemerintah adalah membujuk mereka untuk melakukan Isoman terpusat. Sebab, mereka ini akan mendapat pemantauan dan pendampingan,” ucapnya.

Kasus pasien yang dirujuk ke rumah sakit (RS), dikatakan dia, memiliki gejala sedang hingga berat. Hal itu terjadi karena, mereka tidak mendapatkan pemantauan.

“Terpapar Covid-19 itu bukan semata-mata hanya pada virusnya saja, tapi dengan komorbit (penyakit penyerta). Jadi komorbit juga harus ditata dengan baik,” terangnya.

Upaya pencegahan dini, masih ujar dia, juga harus dilakukan oleh masyarakat. Dengan mengenali gejala awal Covid-19. “Jangan semua gejala yang muncul dianggap hanya karena masuk angin. Kalau ada demam, batuk harus dilapor, karena itu bisa jadi gejala awal,” ucapnya.

Kemudian masyarakat yang positif terpapar, menurut dia, wajib melaporkan ke RT. Sehingga bisa dilakukan pelacakan, mana yang kontak erat, mana yang bergejala dan yang positif.

“Ini penting, agar penularan tidak terjadi terus di tingkat keluarga,” ujarnya. (nas)

Tags: covid-19Satgas Covid-19Varian Delta Plus
Berita Sebelumnya

Kemenkeu Gelar Olimpiade APBN 2021

Berita Berikutnya

Bea Cukai Komitmen Wujudkan KIHT dalam Sosialisasi Cukai

Berita Terkait.

DPR1
Headline

Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi untuk Dua Guru Luwu Utara: Hak dan Nama Baik Dipulihkan

Kamis, 13 November 2025 - 09:03
SMAN-72
Headline

Gegana Temukan 7 Bom di SMAN 72: 4 Meledak, 3 Aktif Diamankan

Selasa, 11 November 2025 - 23:54
KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo
Headline

KPK Geledah Ruang Kerja Bupati Ponorogo

Selasa, 11 November 2025 - 16:26
garis-polisi
Headline

Terkuak! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Ternyata Sering Akses Dark Web

Senin, 10 November 2025 - 20:38
whoosh
Headline

Selidiki Whoosh, KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual Kembali ke Negara

Senin, 10 November 2025 - 20:23
WhatsApp Image 2025-11-10 at 16.29.26
Headline

Dukungan Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Meluas, IPW: Itu Bukan Kriminalisasi

Senin, 10 November 2025 - 16:50
Berita Berikutnya
indoposco Bea Cukai Komitmen Wujudkan KIHT dalam Sosialisasi Cukai

Bea Cukai Komitmen Wujudkan KIHT dalam Sosialisasi Cukai

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3303 shares
    Share 1321 Tweet 826
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2746 shares
    Share 1098 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.