• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Pasien Tak Mau Dicolok Jadi Dalih Pembuatan Antigen Palsu

Folber Siallagan Editor Folber Siallagan
Senin, 26 Juli 2021 - 17:17
in Nusantara
Tersangka pembuatan surat rapid test antigen palsu, Co-ass dokter RP saat diwawancara.

Tersangka pembuatan surat rapid test antigen palsu, Co-ass dokter RP saat diwawancara.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Kondisi pandemi Covid-19 yang banyak menelan korban, dimanfaatkan oleh sekelompok oknum guna mencari keuntungan. Nalar keilmuan tidak digunakan untuk sebagaimana fungsinya.

Di Banten, ada seorang co-ass dokter yang memanfaatkan keahilannya untuk memperkaya diri. Oknum co-ass dokter itu berinisial RP, berperan membuat surat rapit test antigen palsu bagi penyebrang kapal di Pelabuhan Merak.

BacaJuga:

Listrik di Sumbar Mulai Pulih, Sumut dan Aceh Masih Terputus

Peringati HUT ke-54 Korpri, Andra Soni Tekankan Soliditas dan Transformasi Digital ASN Banten

Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga

Dalam melancarkan aksinya, RP bekerjasama dengan dua sopir, satu kendek, dan pengantar jasa atau pengumpul Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari penyebrang.

Aksi yang sudah berjalan sejak bulam Mei 2021 itu, sudah meraup keuntungan jutaan rupiah. Kemudian, uang itu dibagi dengan presentasi 50 persen pembuat surat palsu rapid test antigen dan 50 persen untuk pencari jasa penumpang.

Co-ass itu mencatut nama klinik berbeda-beda agar mengkelabui petugas. Padahal, surat itu hanya di print di rumah RP.

Saat diwawancara, tersangka RP menagku sudah membuatkan 50 surat palsu rapid test antigen. Satu KTP atau orang dihargakan Rp100 ribu.

“Sekitar 50 orang. Per orang 100 ribu. Bukan per hari, per hari sekitar 5 sampai 10,” katanya di Mapolda Banten, Senin (26/7/2021).

Ia mengatakan, alasan pembuatan surat keterangan sehat palsu itu lantaran banyak penumpang meminta tolong dan tidak mau dicolok hidung untuk diperiksa kesehatan Covid-19.

“Pasiennya takut dicolok. Dikasih KTP. Minta tolong dibuatkan,” ujarnya.

Ia mengaku belum mendapatkan lesensi sebagai dokter dan masih berstatus co-aas.

“Iya (belum dokter), masih co-aas,” tuturnya dengan suara yang lemas.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 263 KUHPidana, Pasal 268 KUHPidana, UU RI No. 4 tahun 1984 Pasal 14 tentang Penyebaran Penyakit menular, UU RI No. 6 tahun 2018 Pasal 93 tentang Kekarantinaan kesehatan. (son)

Tags: antigen palsusurat rapit test antigen palsu
Berita Sebelumnya

Pemkot Tangerang Uji Coba Mekanisme Baru Vaksinasi Pelajar

Berita Berikutnya

Tambang Emas Martabe Targetkan Vaksinasi Karyawan dan Keluarganya

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-01 at 15.29.05
Nusantara

Listrik di Sumbar Mulai Pulih, Sumut dan Aceh Masih Terputus

Senin, 1 Desember 2025 - 15:35
ANDRASONI-HUT-KOPRI
Nusantara

Peringati HUT ke-54 Korpri, Andra Soni Tekankan Soliditas dan Transformasi Digital ASN Banten

Senin, 1 Desember 2025 - 13:50
pegadaian
Nusantara

Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga

Senin, 1 Desember 2025 - 13:30
penyaluran-logistik
Nusantara

Tertahan Medan Rusak, Pemprov Sumut Kerahkan Strategi Penyaluran Logistik

Senin, 1 Desember 2025 - 13:05
banjir-badang
Nusantara

Akses Darat di Sejumlah Kabupaten Sumatera Masih Terputus, Penyaluran Bantuan Terkendala

Senin, 1 Desember 2025 - 12:36
bencana
Nusantara

Tapteng Terdampak Parah Bencana, BNPB: Korban Meninggal Capai 73 Jiwa dan 104 Orang Hilang

Senin, 1 Desember 2025 - 12:04
Berita Berikutnya
Tambang Emas Martabe Targetkan Vaksinasi Karyawan dan Keluarganya

Tambang Emas Martabe Targetkan Vaksinasi Karyawan dan Keluarganya

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    666 shares
    Share 266 Tweet 167
  • Biem Benyamin Apresiasi SMAN 49 Jakarta Bebas Perundungan

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • DPR Tegaskan Tak Boleh Ada Penolakan Pasien, Imbas Meninggalnya Ibu dan Bayi Ditolak 4 Rumah Sakit

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.