• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

KemenkopUKM: Holding Kopontren Potensial Membangun Ekonomi Umat

Redaksi Editor Redaksi
Kamis, 15 Juli 2021 - 13:35
in Ekonomi
Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi.

Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi menegaskan, Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi umat, dengan peningkatan kemampuan manajerial, modernisasi dan jaringan usaha.

“Kopontren dapat menjadi holding usaha bagi Kopontren lainnya. Kopontren Insya Allah dapat berkontribusi dalam perekonomian nasional apabila hal ini benar-benar dimaintenance dan dikembangkan dengan baik,” ujar Zabadi saat menjadi Keynote Speech pada Webinar Pengembangan Koperasi Pondok Pesantren dengan Topik “Holding dan Jaringan Koperasi Pondok Pesantren Potensial Membangun Ekonomi Umat”.

BacaJuga:

Indonesia Economic Outlook 2026: Investasi, Pariwisata, dan MICE Mesin Baru Ekonomi Nasional

Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan atas Inisiatif Holding Ultra Mikro

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Pasalnya, lanjut Zabadi, Kopontren Koperasi saat ini berjumlah 127.124 unit, yang di dalamnya terdapat Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) sebanyak 2.439 unit yang aktif dari total 3.500 unit kopontren, jumlah anggota sebanyak 163.408 orang, volume usaha sebesar Rp 1,517 T, asset Rp 1,134 milyar.

“Hal ini merupakan potensi ekonomi yang besar. Melalui Kopontren, Pondok Pesantren diharapkan tidak hanya mencetak santri yang mumpuni dalam ilmu agama, tapi juga menghasilkan entrepreuner muda (santri preneur) yang siap kembali ke masyarakat untuk membangun perekonomian umat,” tegas Zabadi.

Zabadi juga menghimbau kepada Pimpinan Pondok-Pondok Pesantren yang memiliki Kopontren sudah saatnya membangun jaringan dan membentuk holding yakni Kopontren yang sudah modern mengkonsolidasikan kopontren-kopontren yang secara pendekatan seperti ini akses pasar, permodalan, teknologi informasi akan mudah dilakukan dan dijangkau oleh kopontren-kopontren kecil.

Ia juga menambahkan pengembangan ekonomi berbasis komunitas sudah terbukti tingkat keberhasilanya cukup tinggi sebagai contoh KSPPS BMT UGT Nusantara-Sidogiri, Kopontren Al Ittifaq Ciwidey, Bandung, Benteng Mikro Indonesia (BMI), dan lain-lain. Masih banyak, yang dana kelolaan dan assetnya yang sudah cukup besar dan jumlah anggota yang banyak dan mitra jaringan bisnis yang sudah luas, dan diakui oleh masyarakat dan telah terbukti dapat mengurangi kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.

Zabadi juga menyatakan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sedang melakukan Rebranding Koperasi dan modernisasi koperasi, dimana salah satu prioritasnya adalah Koperasi Pondok Pesantren, dengan adanya penajaman program koperasi modern, koperasi diharapkan mampu memproyeksikan struktur koperasi di Indonesia ke depannya yaitu adanya modernisasi koperasi.

“Modernisasi ini dilakukan melalui pengembangan model-model bisnis baru yang lebih inovatif untuk digitalisasi koperasi dan lebih berfokus pada penguatan koperasi sektor riil. Khususnya Koperasi Pondok Pesantren dapat membuat para santri berminat untuk berkoperasi dan juga mendorong Koperasi di lingkungan Pondok Pesantren untuk berkembang dan kami juga sedang menyiapkan pola/model kemitraan bagi Koperasi Pondok Pesantren agar dapat bertumbuh lebih baik,” tukas Zabadi.

Dia meyakini, dengan dibentuknya Holding Kopontren menjadi suatu keharusan dan kebutuhan, untuk menghadapi tantangan dan persaingan bisnis yang sangat kompetitif dan mewujudkan koperasi modern yang berdaya saing.

“Kami yakin, dengan hadirnya Holding Kopontren, mampu melahirkan santri-santri preneur yang berkarakter, insya Allah kita mampu mengatasi masa sulit dalam masa pandemi ini, dan selepas ini kita akan recovery dan ekonomi kita rebound,” tegas Zabadi.

Ketua Pengurus KSPPS BMT UGT Nusantara KH. Abdul Madjid mengatakan, pentingnya berta’awwun (tolong menolong), sebagai ciri khas bangsa Indonesia yang gemar bergotong royong, diwujudkan dalam bentuk kerja sama ekonomi adalah berkoperasi.

“KSPPS BMT UGT Nusantara bersatu dalam wadah koperasi membentuk sebuah holding, dan saat ini pelayanan kepada anggotanya berbasis digitalisasi dengan aplikasi Mobile UGT. Setidaknya terdapat 9 (Sembilan) usaha yang tergabung dan 9 (Sembilan) mitra jaringan usaha koperasi. KSPPS BMT UGT Sidogiri siap melakukan pendampingan terhadap kopontren-kopontren seluruh Indonesia,” ujar Abdul Madjid.

Sementara itu, CEO Kopontren Al-Itifaq Ustadz Setia Irawan menambahkan, dirinya telah sukses mengembangkan koperasi di sektor agribisnis.

“Kopontren Al Ittifaq, telah mengkonsolidasikan beberapa kopontren-kopontren kecil di wilayah Jawa Barat dalam bentuk kemitraan,” kata Irawan.

Irawan menyampaikan bahwa Kopontren Al Ittifaq menghasilkan beberapa komoditas unggulan, seperti jeruk dekopon, horenzo (bayam Jepang), cabai, wortel Shinkuroda, Butternut Pumpkin (Labu madu), dan jagung. (wib)

Tags: kemenkop ukmKemenKopUKMKoperasi Pondok PesantrenKopontren
Berita Sebelumnya

KemenKopUKM Sosialisasikan Petunjuk Pelaksanaan Layanan Bantuan dan Pendampingan Hukum bagi UMKM

Berita Berikutnya

Ingin Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Begini Persyaratannya

Berita Terkait.

IMG-20251203-WA002
Ekonomi

Indonesia Economic Outlook 2026: Investasi, Pariwisata, dan MICE Mesin Baru Ekonomi Nasional

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:36
BRI2
Ekonomi

Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Raih Penghargaan Anugerah Penggerak Sektor Keuangan atas Inisiatif Holding Ultra Mikro

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:39
BRI
Ekonomi

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:54
lpdb
Ekonomi

LPDB Koperasi Luncurkan Aplikasi BEST, Jamin Seleksi Mitra Perbankan Lebih Transparan

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:19
pegadaian
Ekonomi

Sinergi untuk Negeri: Pegadaian Bersama dengan 3 Institusi Pasar Modal Terkemuka Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:08
manufaktur
Ekonomi

Manufacturing Indonesia Series 2025 Dimulai, Arah Baru Teknologi Industri Nasional

Rabu, 3 Desember 2025 - 12:55
Berita Berikutnya
Ingin Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Begini Persyaratannya

Ingin Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, Begini Persyaratannya

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    811 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.