INDOPOSCO.ID – Membeludaknya jenazah pengidap virus Covid-19 belakangan ini membuat sejumlah petugas pemusalaran kelelahan melaksanakan proses pemulasaran dan pemakaman. “Kemampuan kami biasanya sampai besok pagi (hari ini, red) maksimal hanya 12 jenazah. Itu 12 jenazah juga, kami sudah tidak tidur sama sekali,” kata Nuryasin, petugas pemusalaran jenazah pengidap virus Covid-19 di Jakarta Jumat (25/6/2021) malam.
Dia mengatakan, kemampuan petugas pemulasaran yang dinamakan dengan Tim Monas, maksimal memakamkan 12 jenazah dalam sehari. Sedangkan kemarin (25/6/2021), sudah 27 jenazah yang pengurusannya dilaksanakan secara protokol kesehatan (prokes) oleh Tim Monas. “Sudah 27 sama ini (jenazah, red),” ujar Nuryasin.
Kendala lainnya, lanjut dia, jarak antarwilayah di DKI Jakarta terlalu jauh dari Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). ”Mungkin jarak juga, karena dulu kan ada dua tempat ya. Sekarang kan cuma satu pintu, sehingga terjadi antrean,” jelas Nuryasin dilansir Antara.
Sebelumnya, jenazah pengidap Covid-19 berinisial I (40) harus tertahan di rumahnya di kawasan Pademangan, Jakut selama sehari sebelum dievakuasi oleh petugas dan dimakamkan secara protokol Covid-19 di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (25/6/2021).
Ketua RT 07/ RW 011 Pademangan Barat Sudarto mengatakan, jenazah warganya itu sedianya akan dimakamkan keluarga ketika dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (24/6/2021). Tapi batal terlaksana lantaran petugas Puskesmas menyatakan jenazah tersebut positif Covid-19 dan harus dimakamkan secara prokes. (aro)








