• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Isu Presiden Tiga Periode Cermin Nafsu Kekuasaan dan Oligarki Politik

Redaksi Editor Redaksi
Senin, 21 Juni 2021 - 18:27
in Headline
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gedung Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: Antara

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gedung Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat. Foto: Antara

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Isu Presiden tiga periode kembali mencuat ke publik. Pro kontra tentang isu tersebut terjadi di kalangan elite politik dan masyarakat. Namun, hal itu berbenturan dengan kontitusi yang berlaku saat ini.

Pengamat politik Ikhsan Ahmad mengatkan, keinginan segelintir pihak saat ini untuk mengajukan diri berkuasa tiga periode perlu ditolak keras. Ini mengingat, tidak ada argumentasi fundamental yang dapat diterima tentang jabatan Presiden tiga periode.

BacaJuga:

Kasus Korupsi Jalan Sumut, Penyidik KPK yang Tidak Panggil Bobby Nasution Diperiksa Dewas

KPK Telurusi Dugaan Mark Up Harga Lahan di Sepanjang Rute Whoosh

Rekomendasi Kebijakan dalam Forum IDMS 2025, Perkuat Arah Kebijakan Penanggulangan Bencana

“Ide ini justru melemahkan konstitusi. Ide elitis. Kemungkinan adanya upaya untuk merubah konstitusi agar dapat mengakomodir presiden tiga periode perlu dinilai sebagai kepentingan praktis politis yang minim manfaat bagi persoalan bangsa saat ini,” katanya saat dihubungi indoposco.id, Senin (21/6/2021).

Ia yakin, ide tiga periode bisa diterima jika urgensi kepemimpinan yang ada berhasil dan dibutuhkan dalam memecahkan persoalan-persoalan Bangsa ini. Namun faktanya, kepemimpinan saat ini dinilai menjadi bagian dari masalah.

“Ide tiga periode hanya cerminan nafsu kekuasaan dan ambisi yang perlu diduga untuk menjaga kelanggengan oligarki politik,” tegasnya.

Iksan menduga mencuatnya isu tiga periode jabatan Presiden itu sebagai upaya setingan politik yang berlandaskan ilmiah dan bisa digunakan sebagai pembahasan koalisi ide tiga periode di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Saat ini panggung depan politik memang masih kuat menunjukkan bahwa ide tiga periode untuk mendukung Jokowi. Bisa jadi dipanggung belakang politik dijadikan alat bargaining ketika hal ini menemukan momentum kerasnya di dewan (motif lain, red),” ujarnya.

Namun apapun yang terjadi, pengusung Presiden tiga periode adalah cerminan dari kekerdilan motif politik.

“Bangsa ini perlu kembali melakukan rotasi politik dengan kontestasi yang lebih selektif untuk melahirkan pemimpin yang lebih baik dan berkualitas,” jelasnya

Sebelumnya, hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bahwa sebagian besar massa pemilih PDIP mendukung Jokowi maju di Pilpres 2024, yakni mencapai 66 persen. Begitu pula massa pemilih partai non parlemen mendukung Jokowi maju tiga periode (60 persen)

Sementara massa yang menolak Jokowi maju tiga periode berasal dari pemilih Partai Gerindra (78 persen), PKS (78 persen), dan Demokrat (71 persen), warga yang belum punya pilihan partai (60 persen), pemilih Golkar (54 persen), dan PKB (51 persen). (son)

Tags: Pemilu 2024pilprespolitikpresiden
Berita Sebelumnya

Bea Cukai Realisasikan DBHCHT Lewat RS Paru Karawang

Berita Berikutnya

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Bea Cukai Kunjungi Instansi Lain

Berita Terkait.

kpk2
Headline

Kasus Korupsi Jalan Sumut, Penyidik KPK yang Tidak Panggil Bobby Nasution Diperiksa Dewas

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:35
kpk
Headline

KPK Telurusi Dugaan Mark Up Harga Lahan di Sepanjang Rute Whoosh

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:38
WhatsApp Image 2025-12-03 at 21.12.37
Headline

Rekomendasi Kebijakan dalam Forum IDMS 2025, Perkuat Arah Kebijakan Penanggulangan Bencana

Rabu, 3 Desember 2025 - 22:53
WhatsApp Image 2025-12-03 at 20.44.35
Headline

Sumut Masih Terisolir, Pemerintah Putar Arah Bantuan ke Makanan Siap Saji

Rabu, 3 Desember 2025 - 21:18
HABIBURRAHMAN
Headline

DPR Pastikan Komitmen Prabowo, Polri Tetap di Bawah Presiden

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:07
pasca-banjir
Headline

Update Korban Bencana Sumatera: 770 Orang Meninggal, 463 Masih Hilang

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:02
Berita Berikutnya
Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Bea Cukai Kunjungi Instansi Lain

Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi, Bea Cukai Kunjungi Instansi Lain

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    747 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.