• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nusantara

Program Pengelolaan Sumber Daya Laut Natuna Perlu Dirancang Ulang

Redaksi by Redaksi
Minggu, 9 Mei 2021 - 15:01
in Nusantara
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan. Foto: Antara/HO-Dok Pribadi

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan. Foto: Antara/HO-Dok Pribadi

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan menyatakan bahwa program yang bertujuan memaksimalkan pengelolaan sumber daya Laut Natuna Utara perlu dirancang ulang dan lebih melibatkan warga setempat.

“Pemerintah perlu meredesain ulang strategi pembangunan di Natuna dengan kajian yang terpadu dan holistik,” kata Moh Abdi Suhufan kepada Antara di Jakarta, Minggu (9/5/2021).

Menurut dia, program relokasi nelayan asal Pantura yang digaungkan pada 2020 dinilai mengalami kegagalan karena perairan Natuna dinilai tidak cocok dengan alat tangkap cantrang.

Selain itu, Abdi juga mengingatkan ada faktor penolakan dan konflik dengan nelayan lokal di Natuna.

Senada, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim berpendapat bahwa program relokasi itu seharusnya tidak dipaksakan.

Abdul Halim menegaskan bahwa perlu memprioritaskan nelayan setempat serta peta jalan yang jelas untuk pengelolaan sumber daya laut di kawasan perairan Natuna.

“Sudah dimandatkan oleh UU Perikanan bahwa setiap pengelolaan SDI (Sumber Daya Ikan) berbasis WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) harus melibatkan nelayan setempat,” ujarnya.

Sebelumnya, KKP menyatakan belum terlalu optimalnya jumlah armada kapal penangkapan ikan dari Republik Indonesia di Laut Natuna Utara mengakibatkan banyak kapal ikan asing yang masuk ke kawasan perairan tersebut dan melakukan pencurian ikan.

“Kekosongan Laut Natuna yang menyebabkan kapal ikan asing menjadi banyak,” kata Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho Saksono, yang akrab dipanggil Ipunk, dalam acara Podcast PSDKP dengan topik mengenai pencurian ikan di Laut Natuna Utara di Jakarta, Rabu (5/5).

Untuk itu, ujar Ipunk, Presiden Joko Widodo menginginkan agar kekosongan tersebut dapat diisi, sehingga ada program relokasi nelayan ke Natuna.

Namun, lanjutnya, rencana tersebut ternyata masih mendapat resistensi dari nelayan setempat yang tidak sepakat dengan masuknya nelayan dari daerah lain, padahal perlu disadari bahwa lautan adalah elemen yang mempersatukan bangsa ini. (bro)

Tags: Destructive Fishing WatchDFWLaut Natuna
Previous Post

Sukseskan Vaksinasi, Inggris Gandeng Kelompok Agama

Next Post

Tokoh China Berlomba Boikot Brand Fesyen Barat

Related Posts

golf
Nusantara

Diikuti 148 Peserta, Turnamen Golf Kapolda Banten 2025 Resmi Dibuka

Sabtu, 8 November 2025 - 21:09
syariah
Nusantara

OPOP, Motor Literasi Keuangan Syariah di Pondok Pesantren

Sabtu, 8 November 2025 - 20:32
GEMPA
Nusantara

Gempa Bumi Dangkal M4,4 Hantam Tarakan, BMKG: Getaran Hingga Nunukan

Sabtu, 8 November 2025 - 17:58
ANDRA
Nusantara

Andra Soni Beri Semangat Tim Sepakbola Popnas Banten yang Lolos Semifinal

Sabtu, 8 November 2025 - 17:45
17625849615601705128336353555429
Nusantara

Menilik Potensi Wisata Pengamatan Migrasi Burung

Sabtu, 8 November 2025 - 15:02
WhatsApp Image 2025-11-08 at 13.03.38
Nusantara

Ratusan Peserta dari Sabang hingga Merauke Ikuti Konsolidasi Relawan Nasional 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 13:07
Next Post
Tokoh China Berlomba Boikot Brand Fesyen Barat

Tokoh China Berlomba Boikot Brand Fesyen Barat

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    688 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.