• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Ekonomi

Wall Street dan Minyak Jatuh, Perusahaan Asia akan Tertekan

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 24 Maret 2021 - 08:55
in Ekonomi
indoposco

Ilustrasi. Investor melihat layar komputer yang menampilkan informasi saham di sebuah rumah pialang di Shanghai, China beberapa waktu lalu. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Pasar saham Asia diperkirakan bakal mengikuti Wall Street yang bergerak lebih rendah pada perdagangan Rabu (24/3/2021), karena biaya stimulus dan rencana infrastruktur AS serta pembatasan pandemi baru membatasi minat investor terhadap aset-aset berisiko.

Seperti dilansir Antara, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong turun 0,2 persen, indeks berjangka Nikkei Jepang turun 0,6 persen dan indeks berjanga saham Australia diperdagangkan tidak berubah.

BacaJuga:

MedcoEnergi Resmikan Pembangkit Listrik Combined Cycle di Batam: Efisiensi Naik, Emisi Turun

Pertamina Kejar Target NZE 2060 atau Lebih Cepat

PHE dan PDC Dukung Net Zero Emission dengan Energi Alam

Saham-saham kapitalisasi kecil, energi dan ekuitas internasional jatuh pada Selasa (23/3/2021).

Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average turun 308,05 poin atau 0,94 persen menjadi 32.423,15 poin, S&P 500 kehilangan 30,07 poin atau 0,76 persen menjadi 3.910,52 poin dan Nasdaq turun 149,85 poin atau 1,12 persen menjadi 13.227,70 poin.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan turun menjadi 1,6153 persen dari 1,682 persen pada Senin sore (22/3/2021) setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen berbicara kepada Kongres.

Powell meremehkan risiko inflasi. Yellen mengatakan ekonomi AS tetap berisiko saat dia menjawab pertanyaan anggota parlemen tentang kemungkinan infrastruktur dan rencana kenaikan pajak yang sedang dipertimbangkan.

Minyak mentah berjangka jatuh lebih dari enam persen karena kekhawatiran permintaan di tengah gelombang ketiga pandemi virus corona.

Jerman memperpanjang pengunciannya hingga 18 April. Sebuah badan kesehatan AS mengatakan vaksin AstraZeneca Plc yang dikembangkan bersama Universitas Oxford mungkin telah memasukkan informasi usang dalam datanya, yang selanjutnya memicu kekhawatiran investor atas pemulihan tersebut.

“Aset-aset berisiko melanjutkan penurunan hari kedua mereka, ketika kekhawatiran wabah meningkat di Eropa. Pasar obligasi mengalami arus masuk yang deras, semakin meratakan ujung panjang kurva,” kata analis pasar Commonwealth Bank of Australia.

Dolar AS naik terhadap sekeranjang mata uang utama, membebani harga emas.

Data manufaktur AS akan dirilis pada Rabu waktu setempat dan Powell diharapkan memberikan kesaksian yang dipersiapkan yang sama kepada panel perbankan Senat. (bro)

Tags: Harga MinyakPasar Saham AsiaWall Street
Berita Sebelumnya

Italia Kembangkan Metode Tes Covid-19 dari Analisis Suara

Berita Berikutnya

KemenPUPR: 100 Rumah Khusus di NTT Siap Dibangun

Berita Terkait.

1000401496
Ekonomi

MedcoEnergi Resmikan Pembangkit Listrik Combined Cycle di Batam: Efisiensi Naik, Emisi Turun

Kamis, 13 November 2025 - 18:42
WhatsApp Image 2025-11-13 at 16.38.37
Ekonomi

Pertamina Kejar Target NZE 2060 atau Lebih Cepat

Kamis, 13 November 2025 - 16:47
WhatsApp Image 2025-11-13 at 15.59.15
Ekonomi

PHE dan PDC Dukung Net Zero Emission dengan Energi Alam

Kamis, 13 November 2025 - 16:09
tempImage04Ix8h
Ekonomi

WGC: Prospek Emas 2026 Bergantung Tarif Dagang dan Suku Bunga AS

Kamis, 13 November 2025 - 06:09
IMG-20251112-WA0018
Ekonomi

Kimberly-Clark, UNICEF, dan Project HOPE Kolaborasi Dukung Kesehatan Perempuan dan Bayi di Indonesia

Rabu, 12 November 2025 - 21:48
SIAL
Ekonomi

SIAL InterFOOD 2025 Resmi Dibuka: Pameran F&B Terbesar di Asia Tenggara

Rabu, 12 November 2025 - 17:26
Berita Berikutnya
indoposco KemenPUPR: 100 Rumah Khusus di NTT Siap Dibangun

KemenPUPR: 100 Rumah Khusus di NTT Siap Dibangun

BERITA POPULER

  • Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    Survei: 76,2 Persen Masyarakat Percaya terhadap Polri

    3578 shares
    Share 1431 Tweet 895
  • Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    2748 shares
    Share 1099 Tweet 687
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    673 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.