• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Internasional

WHO Minta Dunia Tak Hentikan Vaksinasi Setelah Kasus AstraZeneca

Redaksi by Redaksi
Selasa, 16 Maret 2021 - 02:33
in Internasional
Ilustrasi.

Ilustrasi.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau negara-negara untuk tidak menghentikan kampanye vaksinasi setelah sejumlah negara menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca karena kekhawatiran keamanan. WHO menyatakan panel penasihatnya sedang meninjau laporan vaksin AstraZeneca dan akan merilis temuannya segera.

“Sampai hari ini, tidak ada bukti bahwa insiden tersebut disebabkan oleh vaksin dan penting agar kampanye vaksinasi harus terus berlanjut sehingga kami dapat menyelamatkan nyawa dan membendung penyakit parah dari virus tersebut,” kata Juru Bicara WHO Christian Lindmeier seperti dikutip Antara, Senin (15/32021).

Denmark dan Norwegia melaporkan kasus perdarahan, pembekuan darah, dan jumlah trombosit yang rendah setelah pemberian vaksin AstraZeneca. Islandia dan Bulgaria sebelumnya menangguhkan penggunaan vaksin tersebut sementara Austria dan Italia berhenti menggunakan vaksin asal perusahaan Inggris itu.

Suntikan AstraZeneca termasuk yang pertama dan termurah untuk dikembangkan dan diluncurkan dalam jumlah besar sejak virus corona pertama kali diidentifikasi di Tiongkok pada akhir 2019. Vaksin tersebut diperkirakan menjadi andalan program vaksinasi di banyak negara berkembang untuk melawan virus yang telah menewaskan lebih dari 2,7 juta orang di seluruh dunia.

Thailand menjadi negara pertama di luar Eropa yang menunda peluncuran vaksin pada Jumat (12/3/2021), ketika para pemimpin politiknya dijadwalkan untuk mendapatkan suntikan pertama, tetapi pemerintah mengatakan pada Senin bahwa mereka akan menerima vaksin AstraZeneca pada Selasa (16/3/2021).

Namun, Indonesia mengatakan akan menunda pemberian suntikan AstraZeneca karena laporan pembekuan darah di antara beberapa penerima di Eropa dan akan menunggu tinjauan lebih lanjut dari WHO.

WHO telah mengatakan tidak ada indikasi kejadian tersebut disebabkan oleh vaksinasi, pandangan yang juga diungkapkan oleh European Medicines Agency (EMA), yang mengatakan jumlah pembekuan darah yang dilaporkan tidak lebih tinggi daripada yang terlihat pada populasi umum. Beberapa efek samping yang dilaporkan di Eropa telah mengganggu program vaksinasi yang sudah berada di bawah tekanan karena peluncuran yang lambat dan skeptisisme vaksin di beberapa negara.

Belanda mengatakan pada Senin bahwa mereka telah melihat 10 kasus kemungkinan efek samping yang merugikan dari vaksin AstraZeneca, beberapa jam setelah pemerintah menunda program vaksinasi menyusul laporan potensi efek samping di negara lain.

Denmark melaporkan gejala “sangat tidak biasa” pada warga negara berusia 60 tahun yang meninggal karena pembekuan darah setelah menerima vaksin. Laporan yang sama juga disampaikan Norwegia pada Sabtu (13/3/2021) tentang tiga orang di bawah usia 50 tahun yang kini sedang dirawat di rumah sakit.

AstraZeneca Plc mengatakan sebelumnya telah melakukan peninjauan terhadap lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa dan Inggris, yang tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko penggumpalan darah. (wib)

Tags: AstraZenecavaksinVaksinasiWHO
Previous Post

Tuntut Tak Dilibatkan dalam Kisruh Parpol, Mahasiswa Datangi Kantor DPP Demokrat

Next Post

Vatikan Tolak Pemberkatan Nikah Sesama Jenis

Related Posts

anak2
Internasional

Denmark Siapkan Aturan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 15 Tahun

Senin, 10 November 2025 - 00:02
pelabuhan
Internasional

Kebijakan Trump Tekan Laba Produsen Mobil Jepang dan Jerman

Minggu, 9 November 2025 - 22:03
musium
Internasional

MIA, Museum dengan Koleksi Seni Islam Paling Lengkap di Dunia

Minggu, 9 November 2025 - 06:13
palestina
Internasional

Lawan Agresi Israel, Hizbullah Minta Pemerintah Lebanon Bergabung

Jumat, 7 November 2025 - 13:13
beruang
Internasional

Polisi di Jepang Diizinkan Tembak Beruang karena Serangan Meningkat

Jumat, 7 November 2025 - 00:07
WhatsApp Image 2025-11-03 at 11.04.58
Internasional

Kecam Rencana Kongres AS Caplok Masjid Al-Aqsha, OKI Diminta Bertindak

Senin, 3 November 2025 - 12:12
Next Post
Vatikan Tolak Pemberkatan Nikah Sesama Jenis

Vatikan Tolak Pemberkatan Nikah Sesama Jenis

BERITA POPULER

  • jecoo

    Antusiasme Melonjak, JAECOO Serahkan Unit Perdana SUV Listrik J5 EV ke Konsumen di Seluruh Indonesia

    1254 shares
    Share 502 Tweet 314
  • Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    707 shares
    Share 283 Tweet 177
  • PGN Raih Penghargaan Subroto 2025, Dukung Ketahanan dan Swasembada Energi Nasional

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Hansip yang Gagalkan Curanmor di Cakung Meninggal Dunia Usai Tertembak

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Soroti Penetapan Pahlawan Soeharto, Rocky Gerung: Sejarah Kini Jadi Permainan Statistik

    652 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.