• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Industri Farmasi Online & Layanan Kesehatan Digital Meningkat Tajam di Tengah Pandemi

Redaksi by Redaksi
Selasa, 2 Maret 2021 - 14:13
in Gaya Hidup
Ilustrasi.

Ilustrasi.

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Industri farmasi online serta layanan kesehatan di Indonesia terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai perubahan terlihat terutama dari sisi layanan yang saat ini mengadopsi ke layanan digital.

Apotek online, Lifepack dan Jovee, pusat rekomendasi vitamin dan suplemen terlengkap dan termurah di Indonesia menghadirkan diskusi bersama CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto bertajuk, “Proyeksi Industri Farmasi & Layanan Kesehatan Digital di Indonesia”.

Diskusi ini bertujuan untuk melihat arah perkembangan serta menjawab berbagai permasalahan yang masih muncul terkait layanan kesehatan di Indonesia khususnya dalam perkembangannya di tahun 2021.

CEO Lifepack & Jovee, Natali Ardianto, menilai, industri farmasi dan layanan kesehatan digital di Indonesia tumbuh dengan baik, namun masih banyak masalah yang perlu diselesaikan.

“Industri farmasi di Indonesia merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan yang sangat cepat di ASEAN, begitupun dengan layanan kesehatan digital. Dari laporan yang dikeluarkan oleh MTPconnect & Asialink Business, pendapatan dari layanan kesehatan digital di Indonesia pada tahun 2022 diprediksi mencapai 973 juta dollar.,” katanya.

Natali menambahkan, prediksi pertumbuhan ini harus diimbangi dengan produk dan inovasi yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dimana masih terdapat beberapa masalah yang dihadapi di antaranya; belum meratanya infrastruktur telekomunikasi di Indonesia, kedua fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan apotek masih terkonsentrasi di pulau Jawa, dan ketiga jaminan kelengkapan serta keaslian obat.

“Karena menurut World Health Organization (WHO), peredaran obat palsu di Indonesia masih sangat tinggi mencapai 25 persen. Inilah saatnya inovasi layanan kesehatan digital dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang ada,” katanya.

Industri kesehatan di Indonesia masih menyimpan banyak masalah, yang paling utama adalah akses layanan kesehatan itu sendiri, dari mulai ketersediaan rumah sakit dan apotek.

Menurut data Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan per Februari 2021, jumlah rumah sakit di seluruh Indonesia sebanyak 2.925. Pulau Jawa sendiri memiliki 1.244 rumah sakit, atau sekitar 45,9% dari seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia. Bahkan provinsi Kalimantan Utara menjadi Provinsi dengan jumlah rumah sakit terendah hanya memiliki 11 rumah sakit.

Tidak hanya belum meratanya layanan kesehatan seperti rumah sakit, apotek juga masih didominasi di pulau Jawa. Di mana, berdasarkan data rekapitulasi Apotek Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah apotek yang tersedia pada tahun 2018 adalah sebanyak 24.874 unit, dengan Jawa Barat sebagai daerah yang memiliki jumlah apotek terbanyak yaitu 4.298.

“Dengan masih terkonsentrasinya akses layanan kesehatan seperti rumah sakit dan juga apotek di pulau Jawa, tentunya diperlukan inovasi layanan kesehatan agar dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Indonesia di berbagai daerah, yaitu melalui akses layanan kesehatan secara online,” cetusnya.

Dikatakan, untuk itu apotek online Lifepack hadir sebagai platform kesehatan yang memiliki layanan terbaik dalam memenuhi kebutuhan obat masyarakat Indonesia. “Kami hadir sebagai apotek online yang paling lengkap, serta untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Kami berikan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Karena salah satu komitmen kami adalah dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan serta menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.” ujar Natali.

Lifepack adalah apotek online pertama di Indonesia dengan spesialisasi penyakit kronis. Sebagai penyedia layanan obat terlengkap dan terpercaya, Lifepack mengirimkan obat asli dengan harga lebih murah. Lifepack memiliki berbagai layanan kesehatan di antaranya; pemesanan obat, konsultasi dokter umum secara gratis, konsultasi dokter spesialis dengan harga terjangkau, dan kotak obat spesial (blister) khusus untuk penderita penyakit kronis.

Saat ini layanan apotek online Lifepack telah menjangkau seluruh Indonesia dan pembelian obat langsung dikirimkan langsung ke lokasi pasien.

“Layanan apotek online Lifepack hadir di Indonesia sejak Januari 2020, tepat dua bulan sebelum pandemi corona melanda Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, pandemi memberikan momentum bagi layanan kesehatan digital untuk dapat memenuhi kebutuhan dan menjawab berbagai masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Sejak pandemi dimulai, Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga mobilitas masyarakat menurun drastis, lalu disusul dengan menumpuknya pasien di berbagai fasilitas kesehatan. Untuk itu, layanan kesehatan digital seperti Lifepack dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.” ungkap Natali.

Natali menambahkan, tidak hanya peningkatan penggunaan layanan apotek online, namun pandemi juga memberikan peningkatan konsumsi vitamin dan suplemen di masyarakat. “Brand kami yaitu Jovee, aplikasi rekomendasi vitamin dan suplemen sejak bulan Maret 2020 terus mengalami peningkatan transaksi lebih dari 50% month to month. Adapun vitamin yang paling banyak dicari oleh masyarakat adalah vitamin C. Namun masyarakat Indonesia sendiri dalam pemilihan vitamin mempunyai karakteristik tersendiri, ada yang fokus terhadap brand namun ada juga yang menyukai herbal. Melihat karakteristik tersebut, penggunaan aplikasi Jovee dapat membantu masyarakat yang belum tahu kebutuhan vitamin yang tepat bagi tubuh. Karena isu atau hoaks mengenai kesehatan masih sangat tinggi di Indonesia, tentunya literasi kesehatan perlu terus ditingkatkan,” cetusnya. (ibs)

Tags: Industri FarmasiLayanan Kesehatan Digital
Previous Post

PP Properti Gelar Short Course Hospitality untuk Warga Sekitar Hotel

Next Post

Begini Cara Maksimalkan Baterai Besar pada Galaxy M02

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-08 at 12.15.57
Gaya Hidup

Wuling Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam Ajang SBA 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 12:52
WhatsApp Image 2025-11-08 at 11.02.08
Gaya Hidup

Hyundai Motorstudio Goyang, Perpaduan Seni dan Teknologi Dalam Ruang Futuristik

Sabtu, 8 November 2025 - 12:22
WhatsApp Image 2025-11-08 at 09.10.09
Gaya Hidup

Waspadai Gejala Mata “SePeLe” Sebelum Ganggu Produktivitas

Sabtu, 8 November 2025 - 09:44
17625193562198003290256166826224
Gaya Hidup

Pemulihan Stroke, Dokter Tekankan Pentingnya Nutrisi Otak

Sabtu, 8 November 2025 - 02:04
WhatsApp Image 2025-11-07 at 17.13.57
Gaya Hidup

MMA Global Indonesia Merayakan Para Pemenang SMARTIES™ Awards Indonesia 2025

Jumat, 7 November 2025 - 17:52
samsung
Gaya Hidup

Riset Pasar dan Strategi Cuma Modal Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI

Jumat, 7 November 2025 - 15:57
Next Post
Begini Cara Maksimalkan Baterai Besar pada Galaxy M02

Begini Cara Maksimalkan Baterai Besar pada Galaxy M02

BERITA POPULER

  • WhatsApp Image 2025-11-08 at 10.54.36

    Gagalkan Aksi Curanmor di Cakung, Hansip Alami Luka Tembak di Perut

    686 shares
    Share 274 Tweet 172
  • Liverpool vs Real Madrid: The Reds Diuntungkan Statistik, Tapi…

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Persijap vs Malut United: Lini Belakang Bermasalah, Laskar Kalinyamat Harus Dispilin

    675 shares
    Share 270 Tweet 169
  • Hasil Liga Champions: Liverpool-Bayern Menang Tipis, Arsenal-Tottenham Berpesta

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peserta TKA Siaran Langsung di Medsos, Kemendikdasmen: Sudah Ditindak Pengawas

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.