• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Pecat Tujuh Kader, Percepat KLB Demokrat

Redaksi Editor Redaksi
Senin, 1 Maret 2021 - 15:53
in Headline
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Cepat atau lambat Kongres Luar Biasa (KLB) akan terlaksana. Pengamat Politik Ninoy Karundeng mengatakan, ada faktor lain yang turut mengakselerasi konflik internal Demokrat menjadi konflik keluar partai. Salah satunya karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memainkan kartu playing victim, menggoreng isu kudeta.

Menurut pegiat Media dan Media Sosial (Medsos) ini, pola dan strategi playing victim, alias merasa dizalimi, yang dipraktikkan oleh SBY adalah dengan menyalahkan eksternal Demokrat.

BacaJuga:

Memanas, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Dicopot lewat Surat Edaran

Banjir Terjang Tapanuli Utara-Tengah: Ribuan Rumah Terendam dan Akses Jalan Putus

Banjir dan Longsor Landa Sumut, 8 Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi

“AHY dan SBY di Demokrat tidak memiliki elan vital sama sekali. Sehingga sejak dikuasai oleh Dinasti Cikeas, Demokrat tidak memiliki raison d’etre sebagai partai,” ujar Ninoy Karundeng dalam keterangan, Senin (1/3/2021).

Ia mencontohkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dikuasai oleh trah Soekarno. Namun sosok Bung Karno sebagai pendiri NKRI dengan idiologi yang jelas, serta sepak terjang Megawati yang membela wong cilik. Membuat PDIP tetap menjadi partai besar pascareformasi. “Sementara Partai Demokrat tidak mampu menarik dukungan publik,” katanya.

Ia menjelaskan, ketiadaan raison d’etre karena Demokrat tidak memiliki tokoh yang mumpuni, dan hilangnya elan vital dalam Demokrat. Hal ini membuat survei elektabilitas Demokrat merosot.

Bahkan survei Litbang Kompas di Agustus 2020, Demokrat terperosok dalam kubangan parliamentary threshold 3,6 persen. “Angka elektabilitas yang mencerminkan kepemimpinan AHY. Dia belum matang sebagai calon pemimpin. Pencalonan AHY di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 menjadi contoh kegagalan politik,” terangnya.

Kegagalan kepemimpinan Demokrat saat ini, menurutnya nyata. Terbukti di Pileg 2019 suara Demokrat hanya 7,77 alias 54 kursi DPR. Di pemilu legislatif 2014 lalu Partai Demokrat (PD) meraih 61 kursi, sebelumnya di 2009 memiliki 148 kursi di DPR.

“Makin merosotnya suara Demokrat, selain sudah tidak memiliki elan vital dan rasion d’etre, ditambah kepempimpinan yang tidak mumpuni, membuat partai kehilangan daya tarik,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemecatan tujuh kader dan tokoh Demokrat yakni Darmizal, Tri Yulianto, Yus Sudarso, Jhoni Alen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya dan Marzuki Alie.

“Pemecatan terhadap tujuh kader dan mengangkat isu kudeta untuk menaikkan elektabilitas menjadi blunder. Justru ini akan mengakselerasi KLB Demokrat benar-benar terwujud, atau akan muncul kepemimpinan ganda di Demokrat,” ucapnya. (nas)

Tags: KLBpartai demokratPecat Tujuh Kader
Berita Sebelumnya

Presiden PKS Beberkan Landasan Elektoral Partai di Rakernas

Berita Berikutnya

BPS: Potensi Produksi Padi Naik Tajam Tahun Ini

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-11-26 at 18.26.21
Headline

Memanas, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Dicopot lewat Surat Edaran

Rabu, 26 November 2025 - 19:21
jir
Headline

Banjir Terjang Tapanuli Utara-Tengah: Ribuan Rumah Terendam dan Akses Jalan Putus

Rabu, 26 November 2025 - 10:57
banjir
Headline

Banjir dan Longsor Landa Sumut, 8 Orang Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Rabu, 26 November 2025 - 10:25
KPK
Headline

Soal Korupsi RSUD Kolaka Timur, Menkes Budi Gunadi Sadikin Berpotensi Dipanggil KPK

Selasa, 25 November 2025 - 10:54
bhudi
Headline

Motif Penculikan Berujung Pembunuhan Alvaro Terkuak, Pelaku Sakit Hati Diselingkuhi

Selasa, 25 November 2025 - 07:07
siber
Headline

Serangan Siber Kian Canggih, Akademisi Desak Bank Uji Sistem Lewat Hacker

Senin, 24 November 2025 - 19:15
Berita Berikutnya
BPS: Potensi Produksi Padi Naik Tajam Tahun Ini

BPS: Potensi Produksi Padi Naik Tajam Tahun Ini

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    684 shares
    Share 274 Tweet 171
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    992 shares
    Share 397 Tweet 248
  • HMI Sumut Desak Kajati Harli Siregar Tetapkan Tersangka Kasus Pembiayaan PT Asam Jawa Rp32,4 Miliar

    662 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.