• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Dua Teman Edhy Prabowo Kerap Minta Pekerjaan di KKP

Redaksi Editor Redaksi
Rabu, 24 Februari 2021 - 15:20
in Nasional
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menghadirkan 4 orang saksi secara tatap muka dan 2 saksi melalui "video conference" untuk terdakwa Suharjito yang didakwa menyuap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo senilai total Rp 2,146 miliar di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (ANTARA)

Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menghadirkan 4 orang saksi secara tatap muka dan 2 saksi melalui "video conference" untuk terdakwa Suharjito yang didakwa menyuap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo senilai total Rp 2,146 miliar di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (ANTARA)

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo kerap didatangi dua temannya yang meminta pekerjaan di kementerian tersebut. Itu sebabnya kedua teman Edhy Prabowo yang bernama Nursan dan Amri itu lalu dimasukkan ke dalam kepengurusan PT. Aero Citra Kargo (ACK) yang merupakan satu-satunya perusahaan kargo untuk mengekspor benih bening lobster (BBL).

“Amri dan Nursan itu temannya Pak Menteri,” kata Staf Khusus Menteri Kelautan Safri di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta seperti dikutip Antara, Rabu (24/2/2021)..

BacaJuga:

Pelindo Hadirkan Listrik Bersih di Kampung Ausem-Papua

Presiden Prabowo Anugerahkan Penghargaan Untuk Tiga Guru Berdedikasi

DJP Ingatkan Pelaku Usaha Industri Sawit Penuhi Kewajiban Perpajakan

Safri menyampaikan hal tersebut melalui sambungan video conference saat menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT. Dua Putera Perkasa Pratama (PT. DPPP) Suharjito yang didakwa memberikan suap senilai total Rp 2,146 miliar yang terdiri dari 103 ribu dolar AS (sekitar Rp1,44 miliar) dan Rp706.055.440 kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

“Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saudara mengatakan ‘Pada Mei 2020 saya mendapat cerita dari Amiril, sekretaris Pak Menteri bahwa saudara Amri dan Nursan tidak punya pekerjaan dan minta saya untuk dapat pekerjaan. Amri adalah teman Edhy Prabowo saat bekerja di perusahaan milik Pak Prabowo, sedangkan Nursan adalah teman dekat Edhy Prabowo’, betul?” tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Siswhandono.

“Betul. Amiril menceritakan ke saya terkait Edhy Prabowo untuk memasukkan Nursan dan Amri untuk masuk ke PT ACK,” jawab Safri.

“Ini perusahaan Pak Prabowo maksudnya Edhy Prabowo atau Prabowo yang lain?” tanya jaksa.

“Prabowo yang lain,” jawab Safri.

Menurut Safri, Amiril menceritakan hal itu ketika keduanya berada di kantor di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Dalam BAP saudara mengatakan ‘Amiril berkoordinasi langsung dengan PT ACK agar memasukkan 2 nama tersebut ke struktur pengurus PT ACK. Amri dan Nursam berhasil masuk ke PT ACK pada Juni 2020, diduga masuknya Amri dan Nursan sebagai nominee tapi saya tidak tahu pembagian deviden karena yang membagi adalah Amiril dan Andreau’, betul?” tanya jaksa Siswandono.

“Betul, itu saya dapat keterangan dari Amiril,” jawab Safri.

“Yakin?” tanya jaksa.

“Yakin,” tegas Safri.

“Apakah selanjutnya saudara mengikuti peran Amri dan Nursan di PT ACK?” tanya jaksa.

“Tidak mengikuti, dalam struktur pengurusan juga tidak tahu sebagai apa,” jawab Safri.

Dalam surat dakwaan disebutkan Edhy Prabowo membeli bendera perusahaan PT. Aero Citra Kargo (ACK) milik Siswadhi Pranoto Loe melalui Amiril Mukminin selaku Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo.

Amiril Mukminin lalu mengubah akta perusahaan dengan memasukkan nama Nursan dan Amri yang merupakan teman dekat dan representasi Edhy Prabowo dalam struktur PT ACK.

PT ACK lalu bekerja sama dengan PT Perishable Logistics Indonesia (PLI). PT. PLI menetapkan biaya operasional pengiriman sebesar Rp350 per ekor BBL dan PT. ACK menetapkan biaya sebesar Rp1.450 per ekor BBL sehingga biaya keseluruhan untuk ekspor BBL adalah sebesar Rp1.800 per ekor BBL.

Biaya itu diterima PT. ACK dan dibagi seolah-olah dalam bentuk deviden kepada para pemegang saham sesuai dengan prosentase kepemilikan sahamnya yaitu Nursan 41,65 persen, Amri 40,65 persen dan Yudi Surya Atmaja 16,7 persen serta PT. Detrans Interkargo sebanyak 1 persen.

Nursan lalu meninggal dunia sehingga namanya diganti oleh Achmad Bachtiar yang juga selaku representasi Edhy Prabowo.

Bagian Finance PT ACK bernama Nini pada periode Juli-November 2020 membagikan uang yang diterima perusahaan-perusahaan eksportir BBL lain kepada pemilik saham PT ACK seolah-olah sebagai deviden yaitu kepada Achmad Bachtiar senilai Rp12,312 miliar; kepada Amri senilai Rp12,312 miliar dan Yudi Surya Atmaja sebesar Rp5,047 miliar.

Uang dari biaya operasional itu lalu dikelola Amiril Mukminin atas sepengetahuan Edhy Prabowo dan dipergunakan untuk membeli sejumlah barang atas permintaan Edhy Prabowo. (wib)

Tags: Edhy PrabowoKorupsi Benih Lobster
Berita Sebelumnya

Aktivitas Kargo Hidup Kembali, Ridwan Kamil Optimistis Ekonomi Bakal Segera Pulih

Berita Berikutnya

Sembari Gowes, Ganjar Cek Rumah Pompa dan Banjir di Kota Lama Semarang

Berita Terkait.

pelindo
Nasional

Pelindo Hadirkan Listrik Bersih di Kampung Ausem-Papua

Sabtu, 29 November 2025 - 05:05
bowo
Nasional

Presiden Prabowo Anugerahkan Penghargaan Untuk Tiga Guru Berdedikasi

Sabtu, 29 November 2025 - 04:44
sawit
Nasional

DJP Ingatkan Pelaku Usaha Industri Sawit Penuhi Kewajiban Perpajakan

Sabtu, 29 November 2025 - 02:20
menpar
Nasional

Kemenpar Promosikan Destinasi 3B ke Pasar di Empat Benua lewat Famtrip

Sabtu, 29 November 2025 - 01:11
ipul
Nasional

PBNU Rombak Kepengurusan: Gus Ipul Dicopot dari Sekjen, Gudfan dari Bendum

Sabtu, 29 November 2025 - 00:30
pmkk
Nasional

Menko PMK Lepas Bantuan Penanganan Bencana Akibat Siklon Tropis Senyar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Jumat, 28 November 2025 - 23:43
Berita Berikutnya
Sembari Gowes, Ganjar Cek Rumah Pompa dan Banjir di Kota Lama Semarang

Sembari Gowes, Ganjar Cek Rumah Pompa dan Banjir di Kota Lama Semarang

BERITA POPULER

  • dedi

    Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • From Villages to Schools: Wilmar Ensures Clean Water for Future Generations

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Dari Desa ke Sekolah: Wilmar Pastikan Air Bersih untuk Generasi Masa Depan

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Terpuruk di Liga, Persis Solo Diam-Diam Siapkan Sesuatu yang Mengejutkan

    996 shares
    Share 398 Tweet 249
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.